Date
ONLINE : 1
LAHIRNYA ALAM MINANGKABAU
PANORAMA
Pada masa Datuk Ketemanggungan dan Datuk Parapatiah nan Sabatang belum lahir, negri-negri masih dikuasai oleh seorang datuk yg bergelar Dt. Marajo Basa diPadangpanjang dan Dt. Bandaro Kayo di Pariangan Padangpanjang. Kedua datuk itulah yg memakai gelar kebesaran. Dan Pariangan Padangpanjang adalah kampung pertama dalam Alam Minangkabau. Kedua datuk ini, menyusun sebuah Undang-undang asli yg bernama : Undang-undang "Si Mumbang Jatuah", "Si Gamak-gamak", dan "Si Lamo-lamo". Ketiga undang-undang ini disusun tangkainya satu demi satu, dipakukan ketiang panjang, dibasuh kelautan.
Berdasarkan undang-undang yg sudah ada, kemudian Dt. Katumanggungan dan Dt. Parapatiah nan sabatang menyusun undang-undang adat dengan dua prinsip yg berbeda tetapi berjalan bergandengan tidak ada saling bentrok. Dasar peraturan Dt. Katumanggungan: Berpucuk bulat titik dari atas dgn tatacara bertangga turun. Dan dasar Dt. Parapatiah nan sabatang: BerUrat tunggang membersut dari bumi dgm tatacara berjenjang naik. Bila terjadi selisih faham atau pertentangan, dibawa ke Balai nan saruang di Pariangan Padangpanjang yg mempunyai hak kuasa mutlak : Genting putus, biang tembuk. Kepada; Dt. Maharajo nan Banego-nego.
Balairuang Panjang adalah balairuang atau balerong atau balai nan saruang pertama dibangun pada masa itu dengan ciri-ciri khas : Nan batunggak tarah jilatang. Nan baparan aka lundang. Nan batabuah puluik-puluik. Nan bagatang jangek tumo. Nan bagandang salaguri. Juga dilengkapi dgn cenang buatan Raja Jin yg diam dirimba Lawang dan talempong buatan Raja Sigulambai. Lantai dihamparkan "lapiak ilalang" sudah tentu semua kata-kata itu kiasan belaka. Dan itulah balai pertama di Alam Minangkabau terletak di Tabek, Batusangkar dan arsiteknya bernama Tun Tejo Garhano, makamnya di Pariangan Padangpanjang, terkenal dgn nama "Kuburan Panjang".
BERSAMBUNG

Count

Top

Hits

3042

Pair of Vintage Old School Fru