XtGem Forum catalog

Date
ONLINE : 1
Balerong
PENILAIAN HUKUM ADAT
Cupak Usali Pada Menyatakan Dakwa dan Jawab
Bakareh siganjo erah, Lahia batin pamaga diri, Patah lidah bakeh alah, Patah karih bakeh mati.
Di dalam adat Minangkabau sudah semestinya bagi seorang hakim memberi keputusan hukum suatu perkara didalam adat, baik tentang gelar pusaka dan harta pusaka dan persengketaan lainnya menurut sepanjang adat, agar berlaku adil. Dan sudah seharusnya seorang penghulu yg sewaktu-waktu menjadi hakim pendamai dalam menyelesaikan suatu perkara di dalam adat, mengetahui tentang mengadili suatu perkara didalam adat.
Maka dari itu perlulah kita mengetahui tentang CUPAK USALI didalam ajaran adat Minangkabau. Cupak adalah ukuran menyukat (penakar) makanan sejak dahulu sampai sekarang, yg di sebut didalam adat :
Cupak papek gantang piawai, Hukum adia bakato bana, Indak buliah bapihak-pihak, Indak buliah bakaitan kiri, Jan manyimpang kiri-kanan, Condong jangan kamari rabah, Luruih manantang barih adat, Luruih bana dipegang sungguah.
CUPAK USALI
Cupak usali ialah ukuran yg asli yg datang dari Allah tentang cara melaksanakan penyelesaian dalam suatu sengketa oleh seorang hakim, sehingga dengan demikian akan diperoleh hukum yg adil menurut batas kemampuan seorang manusia atau kemampuan manusia mencapai keadilan di dalam hukum dengan melihat data-data dan fakta-fakta lahiriah. Kata Syarak; Nahnu nahkum bizzawahir wallahu yatawallassair, artinya kita manusia hanya bisa menghukum yg lahir, dan yg batin Allah yg maha mengetahui. Kata pepatah :
Manguak sahabih gaung, Mahawai sahabih raso, Bapikia sahabih aka, Bausaho sahabih tulang, Abih dayo badan talatak, Abih paham aka baranti, Kato putuih sandirinyo, Manyarah kito pado Tuhan.
Cupak usali 6 bagian :
1. Dakwa dan jawab, 2. Syahadah dan bainah, 3. Hukum, 4. Hakim, 5. Qadhi, 6. Bana.
Dakwa ialah menurut hak diri atas orang lain pada sisi hakim serta taslim (penyelesaian) pada hakim (dengan perantaraan hakim)
Dakwa pada istilah adat terbagi 5 macam :
1. Dakwa yang dikenal (makruf),
2. Dakwa yang dikejahili (majhul),
3. Mendakwa yang sedikit (iqlal),
4. Dakwa yang berlawanan (tanakut),
5. Dakwa yang dikewahami (mubaham).
[ BACK ]
MINANG

Count

Top

Hits

1824
Show news!